Jenis Buku Nonfiksi sebagai Bacaan untuk Mengembangkan Diri

Hai, kawan! Apakah pernah mengenal berbagai judul buku berikut, seperti Filosofi Teras, Atomic Habit, atau The Psychology of Money? Nah, itu adalah beberapa contoh dari buku nonfiksi. 

Buku nonfiksi biasanya berisi beragam pengetahuan dalam sebuah topik tertentu yang disusun secara terstruktur. Jadi, buku nonfiksi bisa menjawab pertanyaan mengenai sebuah topik secara tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dan jenis buku nonfiksi. Baca artikelnya sampai selesai, ya!

Pengertian Buku Nonfiksi

Tak lengkap rasanya jika membahas sesuatu tanpa memahami pengertiannya terlebih dahulu. Mari kita mulai dari sumber utama untuk mencari arti dalam bahasa Indonesia, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dalam KBBI, buku adalah “lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong”. Lalu, nonfiksi diartikan sebagai “yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan”. Jadi, bisa diartikan bahwa buku nonfiksi menurut KBBI adalah lembaran berisi tulisan yang tidak bersifat fiksi, faktual dan sesuai dengan realita.

Selain itu, ada pengertian dari Barnes and Noble, yaitu buku nonfiksi adalah buku yang berlawanan dari fiksi, ditulis berdasarkan kenyataan dan mengandalkan penelusuran informasi secara mendalam.

Jika dilansir dari buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, buku nonfiksi berasal dari pendapat penulis yang didukung oleh pengalaman, data, fakta, atau rujukan serta dapat dipertanggungjawabkan.

Kalau disimpulkan dari berbagai pendapat tersebut, buku nonfiksi adalah sekumpulan tulisan dalam bentuk lembaran dan ditulis berdasarkan data, fakta, ataupun pengalaman untuk mendukung opini penulis yang dapat dipertanggungjawabkan.

Perbedaan Buku Nonfiksi dengan Fiksi

Kita sudah membahas pengertian buku nonfiksi dari beberapa sumber. Nah, lalu apa perbedaan antara buku nonfiksi dengan fiksi?

Jadi, dalam KBBI, fiksi memiliki arti “(1) cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); (2) rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; dan (3) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.

Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa buku fiksi dan nonfiksi jelas berbeda. Jika buku nonfiksi mengandung tulisan berdasarkan data, fakta, serta rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan. Adapun buku fiksi mengandung cerita rekaan dan tidak berdasarkan kenyataan.

Jenis Buku Nonfiksi

Mengutip dari buku 5 Kinds of Nonfiction: Enriching Reading and Writing Instruction with Children’s Books karangan Melissa Stewart dan Marlene Correia, ada lima jenis buku nonfiksi. Lima jenis tersebut adalah (1) tradisional, (2) browsable (dapat ditelusuri), (3) active (aktif), (4) naratif, dan (5) eksposisi.

Tradisional

Buku nonfiksi jenis tradisional biasanya menyampaikan sebuah topik secara menyeluruh. Gaya bahasa yang digunakan dalam jenis buku nonfiksi ini umumnya lugas dan ringkas. Karena disampaikan secara menyeluruh, buku jenis ini menyampaikan pengetahuan dalam sebuah topik secara luas dan tidak terlalu mendalam.

Buku ini biasanya cocok dibaca jika kita penasaran akan sebuah topik dan ingin mengenalnya sebelum menelusuri tentang hal tersebut lebih jauh. Misalnya buku Taktis Menyunting karya Bambang Trim.

Contoh jenis buku nonfiksi tradisional: Taktis Menyunting karya Bambang Trim.
Contoh jenis buku nonfiksi tradisional: Taktis Menyunting. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Browsable (Dapat Ditelusuri)

Jenis buku nonfiksi yang satu ini biasanya mengandalkan grafis visual yang menarik dalam narasinya. Gaya bahasa yang digunakan juga lugas dan biasanya terdiri atas rangkaian paragraf singkat serta dapat dibaca sekali duduk.

Buku jenis ini biasanya digunakan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang sebuah topik. Selain itu, buku ini dilengkapi fitur yang memudahkan pembaca untuk menelusuri topik tersebut secara lebih spesifik dengan fakta-fakta menarik. Contoh dari jenis buku nonfiksi ini adalah Chocology karya Louis Tanuhadi.

 

Contoh jenis buku nonfiksi browsable: Chocology karya Louis Tanuhadi.
Chocology, contoh jenis buku nonfiksi browsable. Sumber: Shopee

Aktif

Ini adalah jenis buku nonfiksi yang memiliki gaya bahasa singkat dan jelas. Biasanya, kalimat-kalimat dalam buku ini menerangkan sesuatu langsung ke poinnya. Ini sejalan dengan tujuannya yang seakan-akan mengajak pembaca untuk “berinteraksi” secara langsung menggunakan buku tersebut.

Tujuan lain dari buku ini adalah mengarah pembaca untuk melakukan sesuatu. Beberapa tipe dari jenis buku ini adalah buku resep, buku kriya, hingga buku eksperimental. Contoh buku ini adalah Buku Minta Dibanting karya Rintik Sedu.

Contoh jenis buku nonfiksi aktif: Buku Minta Dibanting karya Rintik Sedu.
Contoh jenis buku nonfiksi aktif: Buku Minta Dibanting. Sumber: Gramedia

Naratif

Sesuai dengan namanya, ini adalah buku yang bercerita. Biasanya, gaya bahasa dalam buku ini mirip dengan karya sastra. Penjelasan dalam buku ini kronologis dan runtut untuk menggambarkan peristiwa dengan didasarkan pada fakta. Selain itu, buku ini juga dapat menggambarkan proses tertentu.

Tipe-tipe buku yang termasuk dalam jenis ini adalah biografi atau autobiografi, serta buku-buku yang perlu menjelaskan proses tertentu. Contoh jenis buku nonfiksi ini adalah Habibie & Ainun karya BJ Habibie. 

Contoh jenis buku nonfiksi naratif: Habibie & Ainun karya BJ Habibie.
Habibie & Ainun, contoh jenis buku nonfiksi naratif. Sumber: Wikipedia

Eksposisi

Buku ini adalah pengembangan dari jenis tradisional. Jika jenis buku nonfiksi tradisional menyampaikan sebuah topik secara menyeluruh, jenis buku nonfiksi eksposisi membahas sebuah topik dengan lebih mendalam. Buku ini biasanya memiliki gaya bahasa yang kaya serta sangat detail dalam pemilihan diksi atau tata bahasa.

Jenis buku ini biasanya dipakai untuk mengajarkan sesuatu secara mendalam atau menjadi rujukan dalam membahas sebuah topik. Selain itu, bisa saja ada fitur-fitur pendukung dalam buku ini sebagai pendamping pembahasan, misalnya gambar atau grafis tertentu. Contoh jenis buku nonfiksi eksposisi adalah The Psychology of Money karya Morgan Housel.

Contoh jenis buku nonfiksi eksposisi: The Psychology of Money karya Morgan Housel.
Contoh jenis buku nonfiksi eksposisi: The Psychology of Money. Sumber: Penerbit Baca

Simpulan

Selesai sudah pembahasan kita tentang pengertian dan jenis buku nonfiksi serta contohnya. Kesimpulannya, buku nonfiksi adalah serangkaian tulisan berdasarkan kenyataan dengan data atau fakta mengenai suatu topik tertentu.

Apakah kawan pernah membaca buku nonfiksi? Bisa jadi malah, kawan sudah membaca salah satu atau beberapa judul yang disebutkan di atas? Mari berdiskusi di kolom komentar. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!


Comments

2 tanggapan untuk “Jenis Buku Nonfiksi sebagai Bacaan untuk Mengembangkan Diri”

  1. Avatar Alif
    Alif

    Pengetahuan yang sangat bagus, terima kasih sudah membagikan pengetahuan ini Kak Limya!

    1. sama-sama, Kak Alif 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *